Halaman

Rabu, 27 Februari 2013

MUBTADA DARI MUDHOF ILAIHI

MUBTADA DARI MUDOF ILAIH
Dalam bahasa Arab ada dua macam jumlah atau kalimat (dalam bahasa Indonesia), yaitu ; jumlah ismiyah (kalimat nominal) dan jumlah fi’liyah (kalimat verbal). Jumlah ismiyah adalah jumlah yang disusun dari dua unsur, yaitu ; مبتدأ Mubtada (pokok kalimat) dan khobar (keterangan). Sedangkan jumlah fi’liyah adalah jumlah yang disusun dari dua unsur, yaitu ; fi’il (kata kerja) dan fa’il (pelaku/subjek).
Pada bagian ini akan dibahas tentang مبتدأ mubtada dari مضاف اليه mudoh ilaih. Sebelumnya kita bahas terlebih dahulu “apa itu مبتدأ mubtada” dan “apa itu مضاف اليه mudoh ilaih”.
1. مبتدأ Mubtada. مبتدأ Mubtada adalah salah satu unsur dalam suatu jumlah ismiyah yang berfungsi sebagai pokok kalimat dan letaknya wajib/selalu di awal jumlah. Mubtada dibentuk dari isim (kata benda) yang benda tersebut sifatnya harus ma’rifah (tentu/jelas). Isim ma’rifah diantaranya ; dhomir, isim alam, isim isyaroh, isim yang diberi alif dan lam didepanya dan susunan Idofah.
Contoh :
البيت كبير
Rumah itu besar = albaitu (mubtada) kabiirun (khobar)
انا تلميذ
Saya seorang pelajar = ana (mubtada) tilmiidzun (khobar)
2. Idofah. Dalam bahasa Indonesia disebut juga kata majemuk. Adalah suatu ungkapan yang terdiri dari dua kata yang kedua-duanya adalah isim (kata benda), yang pertama disebut مضاف mudof, yang kedua disebut مضاف اليه mudof ilaih dan memiliki satu pengertian (arti).
a. مضافMudof adalah isim yang disandarkan kepada isim sesudahnya/didepannya, yang sifatnya menjadi ma’rifah atau tertentu/khusus karena hubungan ini, sifatnya ma’rifah. Artinya harokatnya bertanwin dan pada waktu diidofahkan maka tanwinnya harus dibuang, jika bentuknya mufrod. Dan jika mustanna atau jamak mudzakar salim maka ن (nun) nya harus dibuang.
b. مضاف اليه Mudof ilaih adalah isim yang terletak sesudah مضاف mudof, yang letaknya wajib majrur atau berbaris kasroh dengan bunyi (i) atau (in).
Contoh :
مسجد المدرسة
Masjid sekolah = masjidul (mudof) madrosati (mudof ilaih)
سورة الفاتحة
Surat alfatihah = suuratul (mudof) faatihati (mudof ilaih)
3. مبتدأ Mubtada dari مضاف اليه mudof ilaih adalah مضافmudof/ مضاف اليه mudof ilaih yang berkedudukan/berfungsi sebagai pokok kalimat pada jumlah ismiyah.
Contoh :
سيارة الأستاذ جميلة
Mobil guru itu bagus = Sayyaaratul ustaadzi (mubtada mudof ilah) jamiilatun (khobar)
كتاب علي جديد
Buku Ali baru = Kitaabu Aliyin (mubtada mudof ilah) jadiidun (khobar)
كتاب فاطمة جديدة
Buku Fatimah baru = Kitaabu Fatimata (mubtada mudof ilah) jadiidatun (khobar)
مسطرة أستاذ جديدة
Penggaris guru baru = Mistharatu ustaadin (mubtada mudof ilah) jadiidatun (khobar)
دراجة استاذ في الفناء
Sepeda guru di halaman = Darraajatu ustadzin (mubtada mudof ilah) fil finaa i (khobar)

Tidak ada komentar: