Halaman

Minggu, 26 Februari 2012

1. RESUME PERKULIAHAN TIK

A. Sejarah TIK

Tiga abad terakhir ini, masing-masing ditandai dengan dominasi teknologi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Di abad ke-20 ini, teknologi yang memegang peranan kunci adalah pengumpulan, pengolahan, dan distribusi informasi. Teknologi lainnya yang mengalami perkembangan pesat adalah instalasi jaringan telepon yang telah dapat menjangkau seluruh pelosok dunia, penemuan radio dan televisi, penemuan-penemuan baru di bidang industri komputer, dan peluncuran satelit-satelit komunikasi.
Akibat perkembangan teknologi yang demikian cepat, teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan yang ada dalam hal pengumpulan, pengiriman, penyimpanan, dan pengolahan informasi telah dapat di atasi. Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama Internet. Teknologi Informasi memiliki pengertian gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi komunikasi, yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Adapun perkembangan sejarah TIK sebagai berikut;

1. Masa Pra-Sejarah (...s/d 3000 SM)
Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.

2. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus dan berbiaya mahal.
3000 SM
Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf.
2900 SM
Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketifka digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
500 SM
Serat Papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.
105 M
Bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap.

3.  Masa Modern ( 1400-an M s/d sekarang )
Tahun 1455
Digunakannya mesin cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg.
Tahun 1830
Augusta Lady Byron Menulis program komputer yang pertama didunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya.
Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan Penerimaan Informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya
Tahun 1861
Gambar bergerak yang peroyeksikan kedalam sebuah layar pertama kali di gunakan sebagai cikal bakal film sekarang. Tahun 1876 Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal.
Tahun 1877
Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan Telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum, kemudianotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge.
Tahun 1899
Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama.
Tahun 1923
Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama Tahun 1940. Dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
Tahun 1945
Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan Hypertext.
Tahun 1946
Komputer digital pertama didunia ENIAC I dikembangkan.
Tahun 1948
Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor.
Tahun 1957
Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silikon.
Tahun 1962
Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir.
Tahun 1969
Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50Kbps.
Tahun 1972
Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama.
Tahun 1973 – 1990
Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian difkenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 National Science Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
Tahun 1991- Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi oleh Network Solution Inc, dan jasa Informasi oleh General Atomics/CERFnet,1994 pertumbuhan Internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

B. Pemanfaatan TIK Dalam Pembelajaran


Perkembangan IT yang sedemikian pesat menciptakan kultur baru bagi semua orang di seluruh dunia. Dunia pendidikan pun tak luput dari sentuhannya. Integrasi teknologi informasi ke dalam duina pendidikan telah menciptakan pengaruh besar. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, mutu dan efisiensi pendidikan dapat ditingkatkan.
Pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak yang terkait. Pada tingkat sekolah, pemanfaatan TIK sekurang-kurangnya diupayakan untuk mendukung terciptanya manajemen sekolah yang efektif dan terjadinya pembelajaran yang menyenangkan dengan mutu yang lebih baik. Untuk itu, komitmen kepala sekolah, guru, dan staf administrasi sangat dibutuhkan untuk dapat membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menggunakan TIK, khususnya perangkat lunak yang digunakan di sekolah.
Penerapan TIK dapat digunakan secaran nyata dalam berbagai disiplin ilmu. Dalam bidang bahasa, baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya penerapan TIK memiliki nilai lebih dan menjadi lebih menarik serta memotivasi karena begitu banyak program-program pembelajaran bahasa yang dapat ditemukan secara langsung melalui berbagai website pembelajaran di internet.
Adapun beberapa hal yang melatar belakangi orang untuk menggunakan TIK dalam pembelajaran adalah :
•    Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia.
•    Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata.
•    Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
•    Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional.
•    Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
•    TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.

C. Penerapan TIK dalam Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Leraning)

Penerapan TIK dakam pembelajaran sangat membawa dampak positif bagi keberhasilan pembelajaran berbagai bidang ilmu pengetahuan. Hal ini menandakan bahwa kualitas pendidikan akan lebih baik dan maju di masa yang akan datang. Melalui pernerapan TIKI ini maka segala hal yang sulit akan menjadi mudah, segala yang jauh terasa dekat, bahkan nilai postifnya akan berdampak luas baik bagi guru, peserat didik dan masyarakat luas. Bahkan dengan adanya pendidikan jarak jauh (distance leraning) memudahkan proses pembelajaran atara pendidik dan siswa didik. Keberhasilan pendidikan jarak jauh di perguruan tingg ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswa, antara mahasiswa dengan berbagai fasilitas pendidikan, antara mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, adanya pola pendidikan aktif dalam interaksi tersebut. Bila pendidikan berbasis pada web, maka diperlukan adanya pusat kegiatan mahasiswa, interaksi antar grup, administrasi penunjang sistem, pendalaman materi, ujian, perpustakan digital, dan materi online. Dari sisi Teknologi informasi; dunia Internet memungkinkan perombakan total konsep-konsep pendidikan yang selama ini berlaku. Teknologi informasi & telekomunikasi dengan murah & mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang & waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Hal ini merupakan dampak yang sangat positif bagi penerapan TIK dalm dunia pembelajaran.
Secara umum hal positif yang dapat diperoleh mahasiswa antara lain adalah: (1) mahasiswa dapat dengan mudah mengambil matakuliah dimanapun di dunia tanpa terbatas lagi pada batasan institusi & negara; (2) mahasiswa dapat dengan mudah berguru pada orang-orang ahli/pakar di bidang yang diminatinya. Cukup banyak pakar di dunia ini yang dengan senang hati menjawab berbagai pertanyaan yang datang; (3) kuliah bahkan dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa tergantung pada universitas tempat mahasiswa belajar.
Lebih khusus lagi nilai-nailai positif yang dapat diambil dalam pembelajaran jarak jauh bagi para pembelajar di berbagai tingkat adalah;
1.    Menghemat biaya
Teknologi yang menggunakan sistem distance learning ini akan lebih menghemat 40-60% biaya pendidikan pada sistem kelas tradisional.  Sistem ini akan mengurangi biaya-biaya utama yang harus dikeluarkan baik oleh siswa, dosen, dan kampus.  Biaya yang dihemat antara lain pada:
    Biaya Perjalanan, hampir 40% biaya pendidikan adalah pada biaya perjalanan, antara lain digunakan untuk biaya transportasi bis, taxi, parkir, makan, dan lain sebagainya.
    Biaya Fasilitas dan Penyelenggaraan, sistem distance learning berbasis web ini akan menghemat biaya untuk penyediaan fasilitas kelas seperti meja, kursi, whiteboard, dan tape, labor bahasa serta berbagai macam kebutuhan lainnya pada mata kuliah bahasa Inggris.. Dengan menggunakan virtual library, simulasi, dan sistem on-line akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh kampus sebagai penyelenggara pendidikan.
    Biaya Administrasi, jika sistem ini di aplikasikan dalam ruamng lingkup yang lebih besar seperti universitas maka dengan sistem ini administrasi kampus akan lebih mudah dan ringan. Pekerjaan bagi seorang administrasi seperti : pendaftaran siswa, penyebaran dan penyediaan materi kuliah, pengaturan penilaian, pengumpulan saran-saran, dan lain sebagainya tidak perlu dilakukan secara manual.
    Biaya Gaji, seorang pekerja atau dosen akan dibayar sesuai dengan lama waktu yang dibutuhkan untuk proses mengajar.  Meskipun waktu proses belajar mengajar sistem distance learning berbasis web dengan sistem kelas tradisional hampir sama, tetapi biaya yang digunakan untuk biaya transportasi dan akomodasi akan terkurangi. Sebagai contoh seorang dosen yang mengajar untuk tiga hari pertemuan, tetapi diasumsikan membutuhkan waktu lima hari untuk berangkat dan kepulangan.  Dengan sistem ini biaya tiga hari kuliah akan dibayar tiga hari gaji.
2.    Memperbaiki Sistem Pengajaran
Meskipun sebuah sistem baru, implementasi distance learning dalam proses pengajaran sangat banyak, antara lain:
    Memperbanyak aktifitas siswa, dengan sistem ini akan menuntut siswa untuk lebih aktif.  Siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan saja, tetapi akan lebih aktif dan harus berpikir.  Siswa akan lebih mengontrol sistem pembelajarannya sendiri. Dengan kondisi ini siswa akan merasa lebih bertanggung jawab dan belajar secara efektif.
       Memperluas dalam perolehan sumber data dan sumber pengetahuan (knowledge resource), dengan terkoneksinya komputer dengan internet secara global maka siswa dapat mengeksplorasi sendiri sumber-sumber data untuk dipelajari dan dianalisa. Internet yang menyimpan banyak informasi dapat menjadi media perpustakaan bagi siswa.
       Kerjasama, dengan menggunakan discussion board maka siswa dapat saling berkomunikasi untuk berdiskusi dalam bahsa inggris, berdebat, dan saling bertukar pikiran dengan sesama siswa, dosen, bahkan orang luar sistem secara global menggunakan koneksi internet. Sehingga tanpa disadari metode ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa inggris, menulis dalam bahasa inggris, membaca tulisan berbahasa inggris dan mendengarkan materi-materi bahsa inggris secara on line. 
3.    Lebih nyaman
Dari berbagai penelitian diperoleh data bahwa sekitar 81% siswa merasa lebih nyaman menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh.  Mereka lebih memiliki keberanian untuk bertanya kepada pengajar dan mendapatkan jawaban dari permasalahan mereka sesuai kebutuhan mereka.
4.   Kebebasan siswa dan universitas
Distance learning ini mampu menyesuaikan dengan berbagai tipe dan personalitas siswa seperti: kecepatan berpikir, masalah bahasa (verbal), aktifitas siswa, introvet/ekstrovet, dan lain sebagainya.  Semua siswa akan merasa diperlakukan sama.  Dengan demikian siswa akan lebih merasa bebas dan mampu berkonsentrasi kepada proses belajarnya daripada harus mempermasalahkan masalah social yang muncul.  Cukup menggunakan sandal dan T-Shirt siswa dapat mengikuti proses belajar. Dengan metode ini siswa dapat menentukan langkah-langkah pembelajaran dan penjadwalannya (schedule).  Seorang siswa dapat belajar dengan waktu yang lama, dimana seharusnya dalam sebuah perkuliahan membutuhkan waktu beberapa jam.  Dan siswa juga dapat mengulang pelajaran kapan pun bila mengalami sebuah kesulitan atau mungkin pada saat tertarik terhadap mata kuliah tersebut. Hal ini akan memberikan sisi positif terhadap siswa yaitu menciptakan rasa bertanggung jawab dan disiplin pribadi terhadap apa yang telah dilakukan.  
5.  Kemudahan pengajar
Seorang pengajar akan lebih mudah mengajar karena  dapat memberikan materi kuliah dari mana saja dengan sebuah koneksi internet.  Dengan demikian akan mengurangi biaya transportasi seorang pengajar dan menghemat waktu. Seorang pengajar juga dapat melakukan penilaian aktifitas siswa, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir semester secara otomatis yang dibuat pada sistem pembelajaran jarak jauh.
6.  Materi kuliah yang lebih dinamis
Seorang pengajar dapat menambah mata kuliah kapan pun dengan cepat.  Dan juga dapat mengirimkan materi dari rumah ketika sewaktu mengajar sebelumnya lupa memberikan materi tertentu ataupun ketika mempunyai sebuah inspirasi baru tentang materi kuliah.  Dengan demikian maka informasi materi kuliah dapat selalu up to date.
7.  Skalabilitas yang lebih luas
Dengan menggunakan sistem perkuliahan jarak jauh, masalah skalabilitas terhadap jumlah siswa (participant) tidak menjadi masalah lagi.  Jumlah sepuluh atau seratus siswa tetap sama bagi seorang pengajar dalam mengajar, sehingga energi yang dikeluarkan untuk mengajar akan menjadi lebih kecil.
8.  Membentuk sebuah komunitas
Dengan menggunakan fasilitas web setiap orang mampu membuat komunitas dimana setiap orang dapat bertukar pikiran, ilmu pengetahuan, dan lainnya dengan mudah dan kapan saja. Sehingga orang dapat berinteraksi satu sama lain, dengan demikian akan menjadikan sisi humanisme dari teknologi.  

Selain beberapa keuntungan Distance Learning dalam pembelajaran, terdapat pula beberapa kekurangan/kendala dalam pembelajrana jarak jauh ini, hal ini bahkan secara umum berlaku bagi mata kuliah lainnya.
1.    Tidak semua daerah memikili infrastruktur internet yang memadai
Tidak semua wilayah atau daerah memiliki infrastruktur yang memadai bagi masuknya jalur teknologi, dalam hal ini internet yang digunakan dalam program distance learning, bahkan di beberapa tempat belum tedapat gardu listrik yang mampu menopang energi bagi terlaksanaya program pendidikan jarak jauh ini.
2.    Tidak semua siswa memiliki komputer/laptop dengan spesifikasi yang cukup baik
Di beberapa sekolah baik di kota apalagi di desa masih banyak siwa yang belum memiliki komputer atau laptop, bahkan bilamana mereka memiliki komputer atau laptop tidak semua komputer atau laptop tersebut memiliki spesifikasi yang baik bagi pelaksanaan distance learning
3.    Memerlukan biaya yang cukup mahal untuk dapat online secara terus menerus
Untuk dapat online secara rutin dan teratur sudah tentu siswa memerlukan dana yang tidak sedikit, hal ini cukup menjadi kendala dikarenakan sebagian besar siswa apalagi yang hidup di desa-desa belum banyak mendapat perhatian dan bantuan dana dari orangtua mereka yang lebih mengutamakan kebutuhan untuk hidup sehari-hari.
4.    Membutuhkan bandwidth yang cukup besar
Bagi institusi pendidikan yang menggunakan internet dalam pembelajaran distance learning harus mengeluarkan biaya yang cukup besar guna mendapatkan kapasitas bandwidth yang besar dan baik tersebut, dikarenakan dengan kapasitas tersebut mampu memudahkan akses pelaksanaan program distance leraning pada institusi tempat para siswa bernaung.

D. TIK Sebagai Media Pembelajaran     

Penggunaan TIK sebagai media pembelajaran akan memiliki manfaat yang sangat besar bagi siswa atau pengajar yang terlibat dalam proses belajar mengajar.
Beberapa hal penting yang harus kita ketahui dalam penggunaan TIK sebagai media pembelajaran; 

1.  Alasan penggunaan TIK, antara lain;    
•    Menyederhanakan dan mempermudah penyampaian pesan
•    Mengurangi verbalitas
•    Menyamakan persepsi
•    Menarik perhatian
•    Menghemat waktu
•    Sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien
•    Memotivasi untuk melek teknologi
•    Tidak tertinggal informasi pembelajaran terkini
•    Mengakrabkan dunia perkembangan tekonologi modern
•    Mendekatkan dunia luar dalam lingkup yang lebih sederhana

2.  Penggunaan Media pembelajaran harus memperhatikan;
•    Usia
•    Pendidikan
•    Pengetahuan

3.  Kriteria Media Pembelajaran;
•    Kesederhanaan
•    Keutuhan
•    Keseimbangan
•    Ketegasan









Tidak ada komentar: