Halaman

Kamis, 16 Februari 2012

B. PENERAPAN TIK KEL. 3

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Penerapan TIK dalam Pembelajaran Tingkat SMP
Mata Pelajaran Bahasa Inggris


BAB I
PENDAHULUAN


Komputer yang merupakan titik awal  pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sekarang ini, digunakan bukan hanya untuk satu aspek atau satu bidang tertentu.  Kebutuhan manusia dan perkembangan di bidang teknologi dan komunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh pula pada bidang pen-didikan.
Pendidikan sebagai pondasi pembangunan suatu bangsa memerlukan pembahuruan-pembaharuan sesuai dengan tuntutan zaman. Keberhasilan dalam pendidikan selalu berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa yang berdam-pak meningkatnya kesejahteraan kehidupan masyarakat. Pada era teknologi tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu cepat. Akibatnya, sistem pendidikan konvensional tidak akan mampu lagi mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Pendekatan-pendekatan modern dalam proses pengajaran tidak akan banyak membantu untuk mengejar perkembangan ilmu dan teknologi jika sistem pendidikan masih dilakukan secara konvensional.
Media sangat membantu guru dan siswa untuk penyampaian informasi, dan hal-hal yang terkait dengan proses belajar mengajar.  Dengan media, siswa dan guru mudah untuk mengakses informasi, menyampaikan materi, mengaktifkan kegiatan belajar mengajar, dan sebagainya, tanpa harus membuang waktu untuk hanya sekedar melakukan aktivitas mendengar dan menulis. 
Pengenalan dan pemanfaatan TIK kepada siswa bertujuan agar siswa memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat memanfaatkannya secara efektif dalam kegiatan belajar dan bekerja kelak.
Keperluan akan penguasaan TIK telah diantisipasi oleh pemerintah dalam hal ini oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dengan dimasukkannya kurikulum TIK dalam kurikulum 2004 dan sekarang Kurikulum Tingkat Satuan  Pendidikan (KTSP) mulai dari pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi. Diharapkan dengan diimplementasikannya kurikulum TIK ini akan meningkatkan kualitas proses pengajaran, kualitas penilaian kemajuan siswa, dan kualitas administrasi sekolah.
Adanya KTSP yang berbasis sekolah memberikan kesempatan seluas luasnya kepada sekolah untuk mengatur segala aktivitas pembelajarannya termasuk media yang digunakan.  Dengan TIK, guru dan siswa dapat meman-faatkan soft ware dan hard ware untuk mendukung proses pembelajaran.


























BAB 2
PEMBAHASAN


A.    TIK dalam Proses Pembelajaran
Teknologi pendidikan sering dikacaukan dengan istilah teknologi pengajaran. Teknologi pengajaran merupakan bagian dari teknologi pendidikan. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi belajar yang memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana dan Rivai, 2001).
Selanjutnya Sudjana mengatakan bahwa teknologi pengajaran adalah merupakan sebuah konsep yang kompleks sehingga memerlukan definisi yang kompleks pula. Definisi-definisi yang muncul hendaknya dipandang sebagai satu kesatuan sebab tidak ada satu pun definisi yang lengkap. Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi balajar yang memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana dan Rivai, 2001).
Inovasi di bidang teknologi terutama teknologi informatika telah membawa paradigma baru dalam pendidikan dari berbagai aspek, antara lain perubahan dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran baru, dari teacher centered ke learner centered, sampai pada perubahan information delivery ke information exchange, sebagaimana digambarkan di bawah ini:
Tabel 1.
Arah Perubahan Pendidikan

Pembelajaran Tradisional    Pembelajaran Baru
1.    Teacher centered (terpusat kepada guru)
2.    Single media (satu media yg digunakan)

3.    Isolated work (bekerja sendiri-sendiri)
4.    Information delivery (pengirim informasi)
5.    Factual knowledge based-learning (fakta pengetahuan berdasarkan pembelajaran)    1.    Students centered (terpusat kepada siswa)
2.    Multimedia (beragam media yg digunakan)

3.    Collaborative work (kerja sama)
4.    Information exchange (pertukaran informasi)
5.    Critical thinking and informed decision making (berpikir kritis dan membuat keputusan berdasarkan informasi)
(Indrianto, 2006)
Multimedia yang dimaksud dalam konteks paradigma baru diasumsikan sebagai penggunaan banyak media (teks, grafis, gambar, foto, audio, animasi dan video) atau paling tidak bermakna lebih dari satu media, yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara bersama-sama guna mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Jadi multimedia pembelajaran bisa dijabarkan sebagai:
     Adanya lebih dari satu media yang konvergen;
     Interaktif;
     Mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian nipa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain,
     Memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin;
     Memberikan kesempatan kepada siswa untuk: mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri;
     Memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan;
     Memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.

Sementara itu program multimedia sebagai media pembelajaran yang juga merupakan program pembelajaran berbantuan komputer (CAI) bisa dikelom-pokkan dalam format penyampaian pesannya (Hardjito, 2004) sebagai berikut:
1.    Tutorial
Program ini merupakan program yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar baik diam atau bergerak, dan grafik. Pada saat yang tepat yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu saja (remedial). Kemudian pada bagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna atas konsep atau materi yang disampaikan.

2.    Drill and practice
Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditam-pilkan secara acak sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang berbeda. Program ini dilengkapi dengan jawaban yang benar lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapan pengguna akan bisa pula memahami suatu konsep tertentu. Pada bagian akhir, pengguna bisa melihat skor akhir yang dia capai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.

3.    Simulasi
Program multimedia dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang di mana pengguna seolah-olah melakukan aktivitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendaiian pembangkit listrik tenaga nukiïr dan lain-lain. Pada dasmya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat akan jatuh atau menabrak, perusahaan akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.


4.    Percobaan atau eksperimen
Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.

5.    Permainan
Tentu saja bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran, dan dengan program multimedia berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang mempelajari suatu konsep.
Perkembangan tersebut juga telah menghasilkan produk-produk TIK yang lebih canggih yang kalau dimanfaatkan seoptimal mungkin, ia dapat membawa nuansa dan perspektif baru dalam dunia pendidikan yang pada gilirannya akan dapat mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan. Selain dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan administratif, produk TIK telah banyak digunakan untuk membantu proses pembelajaran, khususnya di negara-negara maju dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Banyak yang telah mengklaim bahwa perangkat komputer multimedia berikut piranti lunaknya sebagai salah satu produk TIK menjanjikan kegiatan yang cukup interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik karena alat tersebut tidak hanya mampu menampilkan teks, tapi juga gambar, suara, grafik, animasi, dan rekaman video. Ada beberapa perangkat lunak/ fasilitas TIK yang digunakan sebagai media pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
1)    CD-ROM
CD ROM adalah disket optik berdiameter 4.75 inchi yang digunakan sebagai media untuk menyimpan informasi dalam jumlah yang cukup besar        (+ 600 MB), yang dapat diakses dan dibaca di monitor, atau dicetak melalui printer. CD dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, seperti: teks, gambar, presentasi, slide, audio dan video. Dalam kaitannya dengan pem-belajaran, sudah cukup banyak materi pembelajaran yang disimpan dalam bentuk CD-Rom dan mudah didapatkan di pasaran. Kontennya juga cukup bervariasi dari berbagai bidang ilmu. Penyajian materi pada umumnya lebih interaktif. Pustekom Jakarta telah banyak memproduksi CD pembelajaran dan didistribusikan ke sekolah-sekolah.
Beberapa contoh CD dengan materi interaktif adalah Longman Interactive English Dictionary (ISBN 0 5 822 3694 0), Encyclopedia Britanica, Compton’s Interactive Encyclopedia, dan Learn to Speak English.

2)    Internet
Internet adalah jaringan internasional yang mengkoneksikan ribuan bahkan jutaan komputer dengan muatan isi yang beragam, seperti pendidikan, pemerin-tahan, bisnis, budaya, dan teknologi. Jaringan internet ini memungkinkan individu berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lainnya melalui komputer dari berbagai belahan dunia dengan biaya yang cukup terjangkau. Beberapa fasilitas dan aktivitas internet yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran adalah email, forum diskusi, web browsing, dan chatroom. Email adalah fasilitas internet yang digunakan untuk berkorespondensi, mengirim dan menerima surat, gambar, suara, dan video. Dengan fasilitas ini, guru dapat mengirim tugas kepada siswa, dan sebaliknya siswa dan menyetor tugasnya. Bahkan pada tingkat perguruan tinggi, mahasiswa memanfaatkan fasilitas ini untuk mengkonsultasikan tugas akhirnya dan koreksi dapat secara langsung dilakukan oleh dosen pada naskah tugas akhir yang dikirim oleh mahasiswanya.
Guru atau siswa dapat pula menggunakan fasilitas ini untuk mengikuti milis (mailing list) sesuai bidang yang diminati, misalnya budaya, teknologi informasi,dan sains. Web browsing adalah kegiatan penelusuran sumber informasi yang dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa saat ini sumber informasi yang terkaya dan terkini adalah internet. Beberapa bentuk sumber informasi yang dapat diperoleh antara lain adalah buku elektronik (e-book), jurnal, majalah, surat kabar, artikel, materi pembelajaran siap pakai, rencana pembelajaran, gambar, suara, video, dan laporan hasil penelitian. Dengan kata lain, internet dapat dianggap sebagai perpustakaan elektronik (e-library). Oleh sebab itu, kehadiran internet ini seyogyanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru untuk memperkaya sumber bahan ajarnya.
Ada dua cara yang umum orang lakukan dalam menelusur informasi di internet, yakni memasukkan alamat situs pada address bar atau memasukkan kata kunci pada bagian pencarian search engine. Berikut ini adalah beberapa alamat situs search engine dan situs web tertentu yaitu: www.yahoo.com,  www.google.co.id,  www.classroom.com, www.englishpractice.com.

3)    Sistem Manajemen Pembelajaran
Sistem manajemen pembelajaran yang dikenal dengan istilah Learning Management System (LMS) merupakan perangkat lunak dalam bentuk portal pembelajaran. Pada umumnya LMS menyediakan ruang bagi guru untuk menyimpan materi (upload) berikut tugas yang diberikan kepada siswa. Di lain pihak, LMS ini juga menyediakan ruang kepada siswa untuk mengerjakan atau menyetor tugas. Pada umumnya, LMS membutuhkan pengguna untuk login sesuai dengan kapasitasnya, admin, guru, siswa, atau tamu. Beberapa LMS menyediakan fasilitas untuk aktivitas chat, forum diskusi, pemberian nilai, dan jurnal. LMS ditawarkan dalam bentuk open source (sumber bebas terbuka) yang biasanya diperoleh dengan gratis dan non-open source (sumber non bebas terbuka) yang biasanya harus dibeli.

4)    Authoring Program/Template Pengembangan Bahan Ajar
Authoring Program adalah template yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar. Program ini dapat dalam bentuk freeware (perangkat gratis) atau paket yang harus dibeli. Keuntungannya adalah guru dapat mengembangkan materinya sendiri sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Ada beberapa freeware yang dapat di-download dari internet, di antaranya Hot Potatoes. Program Hot Potatoes cocok digunakan untuk pelajaran bahasa. Program ini memiliki enam alat pengembang materi yang memungkinkan kita membuat latihan-latihan interaktif berbasis web. Keenam alat tersebut adalah JBC (alat membuat latihan pilihan ganda yang dapat disertai dengan teks bacaan), Jquiz (alat membuat latihan kuis yang membutuhkan siswa menuliskan jawaban), Jmix (alat membuat latihan jumble sentence), Jcross (alat membuat latihan teka-teki silang), JMatch (alat membuat latihan mamadankan/menjodohkan), dan Jcloze (alat membuat latihan cloze di mana siswa mengisikan kata pada tempat yang disediakan). Latihan-latihan tersebut menggunakan JavaScript untuk membuatnya interaktif, dan dapat dijalankan pada Netscape Navigator dan Internet Explorer versi 4 ke atas baik melalui sistem operasi Windows maupun Macintosh.
Meskipun menggunakan JavaScript, pengguna tidak perlu mengetahui JavaScript untuk menggunakan program tersebut. Yang dibutuhkan adalah pengguna memasukkan data dalam bentuk teks, pertanyaan, jawaban, dan sebagainya, selanjutnya program tersebut akan memprosesnya dalam bentuk laman web. Kalau pengguna memiliki situs web, maka latihan-latihan tadi dapat dimasukkan ke situs web tersebut.

5)    TV Edukasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi membawa pergeseran sistem pembelajaran menjadi berorientasi pada siswa. Dalam kondisi seperti ini, siswa harus lebih aktif mencari informasi dari berbagai sumber, sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas dan beragam. Untuk itu, Departemen Pendidikan Nasional telah menyediakan salah satu sumber belajar dalam bentuk siaran televisi pendidikan, yang diberi nama Televisi Edukasi berkualitas untuk menunjang tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, Televisi Edukasi adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara luas.
Siaran TVE ini dikelola oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom Depdiknas) Jakarta. TVE diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional saat itu Prof. Dr. Malik Fajar dan mulai siaran pada tanggal 12 Oktober 2004. Program yang disiarkan oleh TVE adalah progran formal, program non formal, program informal serta informasi kebijakan-kebijakan pendidikan dan informasi lainnya. Sasaran penontonnya adalah peserta didik dari semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan, praktisi pendidikan, dan masyarakat.


B.    TIK dalam Proses Pembelajaran SMP
Dimasukkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan SMP telah membuka kesempatan kepada siswa untuk mempelajari komputer dan teknologi internet. Materi internet itu sendiri diajarkan di kelas IX (sembilan) pada semester I dan II dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai berikut :
1.    Memahami dasar-dasar pengunaan internet/intranet
     Menjelaskan pengertian internet/intranet
     Mendeskripsikan dasar-dasar sistem jaringan di Internet/Intranet
     Mengenal ukuran kecepatan akses Internet
     Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses internet/ intranet
     Cara-cara untuk memperoleh sambungan internet/intranet
2.    Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
3.    Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
4.    Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet
Penerapan pembelajaran berbasis e-learning dipastikan akan membantu siswa untuk lebih menguasai kemampuan dasar internet seperti yang disyaratkan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas. Pembelajaran berbasis        e-learning dapat memacu siswa untuk mempraktekkan teori penggunaan internet yang didapatkan pada mapel TIK di kelas. Idealnya untuk dapat mengikuti          e-learning siswa harus mampu melakukan hal-hal berikut :
a)    Membuka sebuah website
b)    Mencari informasi di internet
c)    Mendownload informasi yang diperlukan
d)    Berinteraksi dengan orang lain melalui e-mail maupun media lain
Jika diamati keempat hal di atas adalah inti dari pembelajaran internet di tingkat satuan pendidikan SMP kelas IX. Pada dasarnya mata pelajaran TIK lebih berperan sebagai pembuka jalan bagi siswa agar mereka mampu untuk mengikuti pembelajaran berbasis e-learning. Walaupun tidak menutup kemungkinan materi TIK disampaikan kepada siswa melalui e-learning.

C.    Materi Pelajaran Berbasis E-learning di SMP
Prinsip dasar dari e-learning sebenarnya adalah materi pelajaran disampai-kan kepada siswa secara tidak langsung dalam arti pada saat penyampaian materi tidak ada kegiatan tatap muka antara guru dengan siswa. Karena itu, semua materi pelajaran dapat diterapkan dengan metode e-learning ini. Terdapat 3 fungsi E-learning yang dapat membantu kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu :
a.    Sebagai suplemen (tambahan)
Peserta didik mempunyai kebebasan memilih apakah akan memanfaatkan       e-learning atau tidak. Tidak ada keharusan bagi siswa untuk mengakses materi yang ditampilkan dalam e-learning.
b.    Sebagai komplemen (pelengkap)
Materi e-learning diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Fungsi ini lebih ditekankan untuk siswa yang cepat menangkap materi pelajaran yang disampaikan di kelas. Fungsi e-learning ini bisa dikatakan sebagai sebuah program pengayaan untuk siswa.
c.    Sebagai substitusi (pengganti)
Materi e-learning sepenuhnya digunakan sebagai pengganti materi di dalam kelas. Siswa diperkenankan tidak mengikuti pelajaran di kelas tetapi wajib membuka materi yang disampaikan lewat e-learning.
Dari ketiga fungsi e-learning di atas, yang mungkin untuk diterapkan pada saat ini di SMP adalah fungsi suplemen dan komplemen. Sedangkan untuk fungsi substitusi belum atau sepertinya tidak memungkinkan untuk diterapkan di satuan pendidikan setingkat SMP. Penerapan e-learning dalam pembelajaran dapat diaplikasikan pada seluruh mata pelajar, seperti pada mata pelajaran bahasa Inggris dengan standar kompetensi mendengarkan (skenario pembelajaran dan perangkatnya terlampir).






BAB 3
SIMPULAN

Media sangat membantu guru dan siswa untuk penyampaian informasi, dan hal-hal yang terkait dengan proses belajar mengajar.

Pengenalan dan pemanfaatan TIK kepada siswa bertujuan agar siswa memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat memanfaatkannya secara efektif dalam kegiatan belajar dan bekerja kelak.

     Dimasukkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan SMP telah membuka kesempatan kepada siswa untuk mempelajari komputer dan teknologi internet.

Inti dari pembelajaran internet di tingkat satuan pendidikan SMP kelas IX, dalam mata pelajaran TIK lebih berperan sebagai pembuka jalan bagi siswa agar mereka mampu untuk mengikuti pembelajaran berbasis e-learning.

















LAMPIRAN
























Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Mata Pelajaran         : Bahasa Indonesia
Kelas                 : vii
Standart Kompetensi              : Mendengarkan
                  Memahami tenses dari lagu
Waktu                 : 2 X 35 menit

Kompetensi Dasar
Mendengarkan lagu yang didengarkan dan mengisi bagian teks yang kosong serta mencari jenis tenses
A.Tujuan Pembelajaran
•    Siswa dapat mendengarkan lagu yang didengarkan, dan mengisi bagian teks yang kosong, serta mencari jenis tenses

    Karakter siswa yang diharapkan
•    Kerja keras dan bersahabat/komunikatif
B. Materi Pokok
•    Lagu
C. Pengalaman Belajar
•    Kegiatan Awal :
Apersepsi dan Motivasi
o    Tanya jawab mengenai materi tenses
o    Mengajukan pertanyaan lewat lagu

•    Kegiatan Inti:

o    Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
    Mendengarkan lagu (untuk soal)
    Mencari jawaban atas soal
o    Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
    Menceritakan mengenai isi lagu kepada siswa
o    Konfirmasi
Dala kegiatan konfirmasi guru
    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
    Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
o    Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup guru :
    Tanya jawab, diskusi, penugasan
    Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar
    Siswa diberi tugas untuk mengerjakan teks lagu yang dikosongkan dan mencari tenses nya.

Skenario  Proses Pembelajaran

(1)    Sesi Pertama
Mengingatkan siswa mengenai sumber materi materi utama dalam proses   pembelajaran tenses.
(2)    Pertemuan I
        (Langkah 1-5)
    Membentuk kelompok yang terdiri siswa, menuliskan nama kelompok sudah tersedia, dan menjelaskan secara ringkas proses pembelajaran bahasa Inggris yang akan dilakukan.
    Mengedengarkan “lagu”. Bila perlu siswa diberikan kesempatan mengulang/ membaca sumber materi utama terlebih dahulu untuk dapat mengaitkan lagu dengan materi utama tenses.
    Memfasilitasi, menstimulasi diskusi kelompok :
    Dengan mengembangkan diskusi melalui pertanyaan-pertanyaan yang dianjurkan
    Pastikan tidak ada anggota kelompok yang tidak terlibat diskusi
    Mengingatkan siswa tentang kewajiban mengisi dan mengumpulkan tugas







































SOAL :

I WILL SURVIVE~ by: CAKE

At first  i ....    afraid
i was petrified
i ... thinking
i ... never live without you by my side
but then i ... so many nights
just thinking how you... ... me wrong
and i ... strong
i ... how to get along
so now you're back
from outer space
i just ... ... to find you here
without the look upon your face
i should have changed my stupid lock
i would have made  you leave your key
if I had known for just one second
you... ... ...  to bother me

oh now go,
walk out the door
just turn around now
you're not welcome anymore
.... you the one who ... to break me with desire
...  you think ... crumble
...  you think ... lay down and die
oh no, not i
i will survive
as long as i know how to love i know i'll be alive
I’ve got all my life to live 
I’ve got all my love to give
i will survive
i will survive
yeah, yeah

it ... all the strength i ...
just not to fall apart
i'm trying hard to mend the pieces
of my broken heart
and i ... oh so many nights
just feeling sorry for myself
i used to cry
but now i hold my head up high
and you see me
with somebody new
i'm not that stupid little person still in love with you
Kunci Jawaban:

I WILL SURVIVE~ by: CAKE

at first I was afraid (simple past tense)
I was petrified (past passive voice)
I kept thinking (simple past tense)
Icould never live without you by my side (simple past tense)
but then I spent so many nights (simple past tense)
just thinking how you'did me wrong (simple past tense)
and I grew strong (simple past tense)
I learned how to get along (simple past tense)
so now you're back
from outer space
I just walked in to find you here (simple past tense)
without the look upon your face
I should have changed my stupid lock
i would have made you leave your key
if I had known for just one second
you'd be back to bother me (simple past tense)

oh now go,
walk out the door
just turn around now
you're not welcome anymore
weren't you the one who tried to break me with desire (simple past tense)
did you think I'd crumble (simple past tense)
did you think I'd lay down and die (simple past tense)
oh no, not I
I will survive
as long as I know how to love I know I'll be alive
I've got all my life to live
I've got all my love to give
Iwill survive
I will survive
yeah, yeah

it took all the strength I had (simple past tense)
just not to fall apart
i'm trying hard to mend the pieces
of my broken heart
and I spent oh so many nights (simple past tense)
just feeling sorry for myself
I used to cry
but now I hold my head up high
and you see me
with somebody new
I'm not that stupid little person still in love with you
and so you thought you'd just drop by (simple past tense)
and you expect me to be free
but nowI’m saving all my loving
for someone who's loving me

oh now go,
walk out the door
just turn around now
you're not welcome anymore
weren't you the one who tried to break me with desire (simple past tense)
did you think I'd crumble (simple past tense)
did you think I'd lay down and die (simple past tense)
oh no, notI
Iwill survive
as long as i know how to love I know I'll be alive
I've got all my live to live
I've got all my love to give
Ii will survive
I will survive
yeah, yeah


























Tidak ada komentar: