Halaman

Kamis, 16 Februari 2012

B. PENERAPAN TIK KEL. 1


Penerapan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran Pada Tingkat Perguruan Tinggi Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris

A.    Pendahuluan
Sejak pertama kali dikenalkannya  teknologi internet pada tahun 1969 oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency), internet telah mengalami perubahan yang sangat cepat dalam dunia teknologi informasi hingga saat ini. Internet merupakan sebuah revolusi dalam perkembangan teknologi digital yang ditandai dengan terjadinya konvergensi antara teknologi komunikasi, komputer, dan penyiaran (broadcasting) menjadi sebuah teknologi informasi.  Internet telah menjadi jaringan informasi dan komunikasi global pada masa kini dan telah menjadi kebutuhan semua orang, layanan yang diberikan adalah www, e-mail, dan file transfer protocol (ftp).
Implikasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini juga hampir mempengaruhi segala bidang kehidupan.  Internet yang awalnya sebagai media pertukaran data, sekarang menjadi tempat belajar, belanja, bermain, bergaul, dan lain sebagainya.  World Wide Web (WWW) menyediakan suatu sarana yang dapat diakses secara global dengan meninggalkan batasan konvensional.  Kenyataan inilah yang memicu  dunia pendidikan untuk membuat sebuah sistem pendidikan berbasis pada internet agar dapat menjangkau pengguna yang selama ini memiliki kendala teknis geografis dan juga kendala waktu.
Keberadaan teknologi informasi dan komunikasi dinilai sangat membantu manusia di setiap waktunya sebagai sumber informasi ataupun alat komunikasi. Begitu juga dalam dunia pendidikan teknologi informasi dan komunikasi sudah mulai banyak digunakan, tidak hanya sebagai media informasi dan alat komunikasi tapi juga sebagai media pembelajaran. Banyak ragam teknologi informasi dan komunikasi yang dianggap dapat mendukung proses pembelajaran diantaranya OHP, CD-Room, LCD, Internet (web, email, komputer interaktif), dan multi media. Internet menjadi kajian paling menarik sebagai media pendukung proses pembelajaran, karena dirasa cukup dikenal. 
Mata kuliah bahasa Inggris merupakan salah satu mata kuliah yang cukup banyak diminati oleh mahasiswa/i perguruan tinggi dikarenakan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa standar internasional dalam berkomunikasi selain itu hampir setiap Perguruan Tinggi di Indonesia mewajibkan mahasiswa/i untuk mengambil mata kuliah tersebut untuk setiap Fakultas maupun Jurusan tertentu.  Hal ini memberikan dorongan hampir kepada setiap Perguruan Tinggi untuk mengembangkan konsep pembelajaran jarak jauh yang lebih dikenal dengan “Distance Learning” menggunakan layanan World Wide Web (WWW) untuk mendistribusikan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran.  Sistem ini juga membentuk sebuah komunitas dimana terjadi proses transfer dan berbagi pengetahuan, baik dalam satu komunitas maupun antar komunitas sehingga akan mempercepat terbentuknya sebuah masyarakat yang “Learning Society”.
Sebagai bentuk dari perkembangan teknologi yang masih baru, maka dalam penerapannya diperlukan suatu pengkajian dan penelitian yang menyeluruh mencakup aspek-aspek yang ada.

B.    Penerapan TIK Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris Melalui Sistem Pembelajaran Distance Learning Berbasis WEB
Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web adalah suatu pertemuan antara tiga perkembangan teknologi dan tradisi, yaitu: distance learning, computer-conveyed education, dan teknologi internet [Horton, 2000].
“Distance Learning” dikembangkan pertama kali di Amerika Serikat, Perancis, Jerman, dan Inggris pada pertengahan tahun 1800.  Pada tahun 1840, Sir Isac Pitman mengajar jarak jauh menggunakan surat.  Dan pada tahun 1980-an, International Correspondence Schools (ICS) membangun metode perkuliahan “home study courses” yang pada saat itu dikarenakan faktor keamanan pada era itu.
Banyak sekali sistem pembelajaran jarak jauh yang telah diterapkan, yang pada dasarnya dapat dibagi dalam dua kategori: sistem berbasis video dan sistem berbasis data.
Sistem berbasis video mulai muncul tahun 1960-an dimana ketika itu merupakan era meluasnya kepemilikan televisi.  Dengan merekam materi belajar ke dalam kaset video dan disiarkan pada stasiun-stasiun televisi, sistem ini memiliki jangkauan geografis yang cukup besar.  Salah satu kelemahan sistem ini adalah kurangnya interaksi dan komunikasi dua arah antara pengajar dan siswa.
Pada sistem Distance Learning aplikasi komputer untuk sistem pembelajaran jarak jauh digolongkan menjadi empat kategori [Gottschalk, 2004]:
•    Computer Assisted Instruction (CAI): menggunakan komputer sebagai media pengajar (teaching machine) untuk menampilkan pelajaran.  Ada beberapa model CAI, antara lain: untuk latihan dan praktek, tutorial, simulasi dan game, dan pemecah masalah (problem solving).
•    Computer Managed Instruction (CMI): menggunakan penyimpanan komputer, dan mempunyai kemampuan untuk mengorganisasi perintah dan aktifitas murid dan hasil kemajuan (progress).
•    Computer Mediated Communication (CMC): menggunakan aplikasi komputer sebagai fasilitas komunikasi.  Sebagai contoh electronic mail, computer conferencing, dan bulletin board.
•    Computer Based Multimedia (CBM): kategori ini adalah generasi yang sedang dikembangkan karena mempunyai kemampuan yang powerfull, fleksibel, nyaman.  Computer based multimedia mengintegrasikan berbagai macam video, voice, dan teknologi komputer kedalam sebuah sistem yang dapat dikirim dan diakses dengan mudah.
Berdasarkan keempat kategori diatas  Computer Based Multimedia (CBM) di pilih sebagai kategori yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Inggris pada tingkat perguruan tinggi, karena dianggap paling interaktif. Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang menitik beratkan perolehan kemampuan mahasiswa pada empat komponen utama yaitu reading, speaking, listening dan writing, maka media teknologi informasi komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran tersebut. Ketepatan pemilihan media merupakan tolak ukur hasil yang akan diperoleh para mahasiswa.
Melalui kategori Computer Based Multimedia dikembangkanlah suatu sistem pembelajaran Distance Learning berbasis web dengan tiga tahapan proses.  Untuk itu diperlukan pemaparan proses-proses yang membentuk sistem secara global, sebagai berikut:
    Proses Login: proses ini dilakukan oleh dosen bahasa Inggris, mahasiswa yang mengambil mata kuliah bahasa Inggris dan administrator sebelum mengakses halaman sistem.
    Proses Jelajah Informasi (browsing): proses ini dapat dilakukan oleh setiap pengunjung situs (web), baik mahasiswa maupun guest.  Guest mendapatkan informasi yang bersifat umum terutama berkaitan dengan informasi perkuliahan mata kuliah bahasa Inggris.  Untuk mahasiswa yang telah melakukan login dapat mengakses informasi berkaitan dengan materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah bahasa Inggris. Materi meliputi seluruh komponen yang terdapat dalam silabus berdasarkan rencana proses pembelajaran yang telah di buat sebelumnya.
    Proses Manipulasi Data: proses ini berkaitan dengan pengisian, pengupdate-an, maupun penghapusan materi yang terdapat di dalam sistem. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh dosen mata kuliah bahasa Inggris dan administrator sistem.

Gambar 1. Proses-proses sistem

C.    Keuntungan Distance Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Meskipun masih menjadi fenomena baru, sistem pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris jarak jauh berbasis web ini mempunyai keuntungan yang berbeda dengan sistem konvensional.  Keuntungan yang diperoleh dari sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini antara lain:
1.    Menghemat biaya
Teknologi yang menggunakan sistem distance learning ini akan lebih menghemat 40-60% biaya pendidikan pada sistem kelas tradisional.  Sistem ini akan mengurangi biaya-biaya utama yang harus dikeluarkan baik oleh siswa, dosen, dan kampus.  Biaya yang dihemat antara lain pada:
    Biaya Perjalanan, hampir 40% biaya pendidikan adalah pada biaya perjalanan, antara lain digunakan untuk biaya transportasi bis, taxi, parkir, makan, dan lain sebagainya.
    Biaya Fasilitas dan Penyelenggaraan, sistem distance learning berbasis web ini akan menghemat biaya untuk penyediaan fasilitas kelas seperti meja, kursi, whiteboard, dan tape, labor bahasa serta berbagai macam kebutuhan  lainnya pada mata kuliah bahasa Inggris.  Dengan menggunakan virtual library, simulasi, dan sistem on-line akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh kampus sebagai penyelenggara pendidikan.
    Biaya Administrasi, jika sistem ini di aplikasikan dalam ruamng lingkup yang lebih besar seperti universitas maka dengan sistem ini administrasi kampus akan lebih mudah dan ringan.  Pekerjaan bagi seorang administrasi seperti : pendaftaran siswa, penyebaran dan penyediaan materi kuliah, pengaturan penilaian, pengumpulan saran-saran, dan lain sebagainya tidak perlu dilakukan secara manual.
    Biaya Gaji, seorang pekerja atau dosen akan dibayar sesuai dengan lama waktu yang dibutuhkan untuk proses mengajar.  Meskipun waktu proses belajar mengajar sistem distance learning berbasis web dengan sistem kelas tradisional hampir sama, tetapi biaya yang digunakan untuk biaya transportasi dan akomodasi akan terkurangi.  Sebagai contoh seorang dosen yang mengajar untuk tiga hari pertemuan, tetapi diasumsikan membutuhkan waktu lima hari untuk berangkat dan kepulangan.  Dengan sistem ini biaya tiga hari kuliah akan dibayar tiga hari gaji.
2.    Memperbaiki Sistem Pengajaran
Meskipun sebuah sistem baru, implementasi distance learning dalam proses pengajaran sangat banyak, antara lain:
a.    Memperbanyak aktifitas siswa, dengan sistem ini akan menuntut siswa untuk lebih aktif.  Siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan saja, tetapi akan lebih aktif dan harus berpikir.  Siswa akan lebih mengontrol sistem pembelajarannya sendiri.  Dengan kondisi ini siswa akan merasa lebih bertanggung jawab dan belajar secara efektif.
b.    Memperluas dalam perolehan sumber data dan sumber pengetahuan (knowledge resource), dengan terkoneksinya komputer dengan internet secara global maka siswa dapat mengeksplorasi sendiri sumber-sumber data untuk dipelajari dan dianalisa.  Internet yang menyimpan banyak informasi dapat menjadi media perpustakaan bagi siswa.
c.    Kerjasama, dengan menggunakan discussion board maka siswa dapat saling berkomunikasi untuk berdiskusi dalam bahsa inggris, berdebat, dan saling bertukar pikiran dengan sesama siswa, dosen, bahkan orang luar sistem secara global menggunakan koneksi internet. Sehingga tanpa disadari metode ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa inggris, menulis dalam bahasa inggris, membaca tulisan berbahasa inggris dan mendengarkan materi-materi bahsa inggris secara on line. 
3.    Lebih nyaman
Dari berbagai penelitian diperoleh data bahwa sekitar 81% siswa merasa lebih nyaman menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh.  Mereka lebih memiliki keberanian untuk bertanya kepada pengajar dan mendapatkan jawaban dari permasalahan mereka sesuai kebutuhan mereka.
4.   Kebebasan siswa dan universitas
Distance learning ini mampu menyesuaikan dengan berbagai tipe dan personalitas siswa seperti: kecepatan berpikir, masalah bahasa (verbal), aktifitas siswa, introvet/ekstrovet, dan lain sebagainya.  Semua siswa akan merasa diperlakukan sama.  Dengan demikian siswa akan lebih merasa bebas dan mampu berkonsentrasi kepada proses belajarnya daripada harus mempermasalahkan masalah social yang muncul.  Cukup menggunakan sandal dan T-Shirt siswa dapat mengikuti proses belajar.
Dengan metode ini siswa dapat menentukan langkah-langkah pembelajaran dan penjadwalannya (schedule).  Seorang siswa dapat belajar dengan waktu yang lama, dimana seharusnya dalam sebuah perkuliahan membutuhkan waktu beberapa jam.  Dan siswa juga dapat mengulang pelajaran kapan pun bila mengalami sebuah kesulitan atau mungkin pada saat tertarik terhadap mata kuliah tersebut.
Hal ini akan memberikan sisi positif terhadap siswa yaitu menciptakan rasa bertanggung jawab dan disiplin pribadi terhadap apa yang telah dilakukan.  
5.  Kemudahan pengajar
Seorang pengajar akan lebih mudah mengajar karena  dapat memberikan materi kuliah dari mana saja dengan sebuah koneksi internet.  Dengan demikian akan mengurangi biaya transportasi seorang pengajar dan menghemat waktu.
Seorang pengajar juga dapat melakukan penilaian aktifitas siswa, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir semester secara otomatis yang dibuat pada sistem pembelajaran jarak jauh.
6.  Materi kuliah yang lebih dinamis
Seorang pengajar dapat menambah mata kuliah kapan pun dengan cepat.  Dan juga dapat mengirimkan materi dari rumah ketika sewaktu mengajar sebelumnya lupa memberikan materi tertentu ataupun ketika mempunyai sebuah inspirasi baru tentang materi kuliah.  Dengan demikian maka informasi materi kuliah dapat selalu up to date.
7.  Skalabilitas yang lebih luas
Dengan menggunakan sistem perkuliahan jarak jauh, masalah skalabilitas terhadap jumlah siswa (participant) tidak menjadi masalah lagi.  Jumlah sepuluh atau seratus siswa tetap sama bagi seorang pengajar dalam mengajar, sehingga energi yang dikeluarkan untuk mengajar akan menjadi lebih kecil.
8.  Membentuk sebuah komunitas
Dengan menggunakan fasilitas web setiap orang mampu membuat komunitas dimana setiap orang dapat bertukar pikiran, ilmu pengetahuan, dan lainnya dengan mudah dan kapan saja.  Sehingga orang dapat berinteraksi satu sama lain, dengan demikian akan menjadikan sisi humanisme dari teknologi.  


D.    Kekurangan/kendala  Distance Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Selain beberapa keuntungan Distance Learning dalam pembelajaran bahasa Inggris, terdapat pula beberapa kekurangan/kendala dalam pembelajrana jarak jauh ini, hal ini bahkan secara umum berlaku bagi mata kuliah lainnya.

1.    Tidak semua daerah memikili infrastruktur internet yang memadai
Tidak semua wilayah atau daerah memiliki infrastruktur yang memadai bagi masuknya jalur teknologi, dalam hal ini internet yang digunakan dalam program distance learning, bahkan di beberapa tempat belum tedapat gardu listrik yang mampu menopang energi bagi terlaksanaya program pendidikan jarak jauh ini.
2.    Tidak semua siswa memiliki komputer/laptop dengan spesifikasi yang cukup baik
Di beberapa sekolah baik di kota apalagi di desa masih banyak siwa yang belum memiliki komputer atau laptop, bahkan bilamana mereka memiliki komputer atau laptop tidak semua komputer atau laptop tersebut memiliki spesifikasi yang baik bagi pelaksanaan distance learning. 
3.    Memerlukan biaya yang cukup mahal untuk dapat online secara terus menerus
Untuk dapat online secara rutin dan teratur sudah tentu siswa memerlukan dana yang tidak sedikit, hal ini cukup menjadi kendala dikarenakan sebagian besar siswa apalagi yang hidup di desa-desa belum banyak mendapat perhatian dan bantuan dana dari orangtua mereka yang lebih mengutamakan kebutuhan untuk hidup sehari-hari.
4.    Membutuhkan bandwidth yang cukup besar
Bagi institusi pendidikan yang menggunakan internet dalam pembelajaran distance learning harus mengeluarkan biaya yang cukup besar guna mendapatkan kapasitas bandwidth yang besar dan baik tersebut, dikarenakan dengan kapasitas tersebut mampu memudahkan akses pelaksanaan program distance leraning pada institusi tempat para siswa bernaung.


E.    Kesimpulan
Sistem pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris jarak jauh berbasis web yang dihasilkan sudah memberikan solusi dari keterbatasan pada sistem pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris konvensional. Rancangan sistem pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris  jarak jauh berbasis web diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pengembangan sistem dan metode mutakhir masa depan dalam dunia pendidikan. Sistem pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris jarak jauh ini akan memberikan manfaat yang besar kepada dosen dan mahasiswa karena akan menciptakan pola belajar yang mandiri bagi siswa. Sistem pembelajaran jarak jauh ini akan memberikan kemudahan bagi dosen/pengajar mata kuliah bahasa Inggris dalam memberikan materi perkuliahan dan penugasan.
Pemerintah harus membuka jalur kerjasama yang baik dengan berbagai instansi terkait sehingga kendala yang ada dalam distance learning mampu diatasi dan tidak menjadi kendala besar di kemudian hari.

Tidak ada komentar: