Halaman

Minggu, 22 April 2012

KETERMAPILAN MENYIMAK

Salah satu aspek penting dalam pemerolehan bahasa adalah menyimak. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan pertama dari sejumlah keterampilan berbahasa sebelum berbicara, membaca, dan menulis. Sebagai bagian dari keterampilan berbahasa dan sebagai dasar untuk menguasai bahasa maka keterampilan menyimak bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis. Dengan menyimak siswa diharapkan dapat mempertajam kepekaan perasaan, meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar, serta kemampuan memperluas
wawasan siswa. Sebagai pembelajaran, menyimak diharapkan dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kepribadian, mempertajam kepekaan perasaan, meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar, serta kemampuan memperluas wawasan siswa, maka perlu pengadaan bahan pembelajaran yang mendukung terciptanya kegiatan belajar dan mengajar yang sebaik-baiknya dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan pembelajaran menyimak bahasa Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga dapat memberikan pengalaman belajar menyimak pelajaran bahasa Indonesia yang menyenangkan.  
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan. Sedangkan Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Peneliti mendeskriptifkan pembelajaran menyimak dan mengembangkannya dalam bentuk bahan ajar pada pembelajaran menyimak di SMP/MTs. Metode pengembangan ini terdiri atas model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk, yang meliputi desain uji coba, subjek coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik
analisis data. Model pengembangan ini dirumuskan dengan tahapan analisis pendahuluan, analisis kurikulum, dan mengkaji kajian teori dan teknik pembelajaran menyimak yang dilanjutkan dengan penyusunan rancangan pembelajaran kemudian menyusun dan menulis draf bahan pembelajaran. Dari metode penelitian yang dikembangkan dihasilkan bahan ajar menyimak berita yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kemudian dilanjutkan dengan mengujikan produk bahan ajar untuk mengetahui validasi produk. Bahan ajar diujicobakan di SMP Negeri 13 Kota Malang kepada sejumlah subjek coba yaitu 1 guru dan 40 siswa kelas VII. Uji coba produk ini dilakukan untuk mendapatkan masukan berupa penilaian, komentar, kritik, dan saran yang relevan sebagai bahan untuk revisi.
Dari proses dan hasil pengembangan dihasilkan wujud pengembangan bahan ajar yaitu produk bahan ajar menyimak berita yang terdiri dari dua model bahan ajar. Tingkat keefektifitasan bahan  ajar meliputi keterkaitan bahan ajar dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan, sebagai media untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator; pencapaian tujuan pembelajaran menyimak, langkah-langkah pengembangan bahan ajar; kegunaan sebagai bahan pengajaran, kegunaan sebagai sumber belajar; keluasan materi dibandingkan dengan waktu yang tersedia, dan kegunaan tujuan dan KBM secara eksplisit. Tingkat kemenarikan bahan ajar meliputi ilustrasi, bahasa, isi, serta penyusunan
komponen-komponen yang ada dalam model pengembangan bahan ajar. Berdasarkan hasil penelitian bahan ajar ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan pendidikan, khususnya pendidikan sastra Indonesia. Dengan menggunakan bahan ajar yang berfungsi sebagai alternatif bahan pembelajaran menyimak ini, diharapkan pembelajaran menyimak berita lebih bermakna dan menarik bagi siswa. Siswa dituntut untuk dapat melaksanakan setiap kegiatan dalam proses menyimak yang ada dalam bahan ajar.
Bahan ajar ini hanya sebagai salah satu alternatif dan bukan satu-satunya bahan pembelajaran yang dapat digunakan sehingga guru bahasa Indonesia disarankan  dapat memadukan bahan ajar dengan media belajar yang lain sehingga siswa termotivasi belajar menyimak berita.

Tidak ada komentar: