Halaman

Tampilkan postingan dengan label KALIMAT PERINTAH BHS INDONESIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KALIMAT PERINTAH BHS INDONESIA. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Juni 2012

MENERJEMAHKAN KALIMAT PERINTAH

Bentuk kalimat perintah (imperativ) mencakup command (suruhan) dan request (permohonan). Kalimat berbentuk command selalu diawali verb-1 atau be untuk menyuruh, dan berawalan don’t untuk melarang. Verb – 1, di sini dapat diterjemahkan dengan bentuk kata kerja dasar dalam bahasa Indonesianya, atau dengan menambahkan akhiran –lah pada kata kerja dasar bahasa Indonesia tersebut. Kata be tidak diterjemahkan ke dalam kata apapun, penerjemahannya dimulai dengan kata yang hadir tepat setelah be secara apa adanya, atau dapat pulang menambahkan akhiran – lah pada kata yang bersangkutan. Kata don’t diterjemahkan dengan jangan.

Contoh :

Go!:Pergi!, Pergilah!
Sit down!:Duduklah!
Don’t love me!:Jangan cintai saya!
Don’t be the worst!:Jangan jadi yang terburuk!



A.Kata please yang dirangkai dengan bentuk command diterjemahkan dengan kata tolong atau silahkan.

-Please go! / Go, please!
Tolong pergilah! / Silahkan pergi!
-Please love me! / Love me, please!
Tolong cintailah saya!
-Please be on time! / Be on time, please!
Tolong tepat waktulah!
-Please be the best! / Be the best, please!
Tolong jadilah yang terbaik!

B.Dalam bahasa korespondensi, kata please lazimnya diterjemahkan dengan kata harap.

-Please send us the samples of your latest product.
Harap kirim contoh-contoh produk terbaru Anda.

C.Ungkapan No + Noun/Verb – ing dinyatakan dengan dilarang ....

-No smoking -->Dilarang merokok.
-No entrance  --->Dilarang masuk.


D.Ungkapan Never + Verb-1/be diterjemahkan dengan jangan sekali-kali ... atau jangan pernah ....

-Never come back here anymore.
Jangan sekali-kali datang ke sini lagi.
-Never hope anything from me.
Jangan pernah mengharapkan sesuatu dari saya.

E.Ungkapan kata let’s ....! atau let us ...! diterjemahkan dengan Ayo ...! atau Mari ...!

-Let’s go home! / Let us go home!
Ayo/mari [kita] pulang!
Permohonan dengan tindak kesopanan berbahasa atau polite request adalah bentuk permohonan dengan memunculkan ungkapan-ungkapan seperti please yang diawali kalimat menggunakan modal would/could/can/will yang biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Dapatkah kiranya ...?      Bisakah ....? Sudikah ....? Tidak keberatankan ....?
-Will you .................., please? Will you please ..........?
Won’t you .................., please? Won’t you please ..........?
(Maukah .......?)
-Would you mind ..............., please?
(Keberatankan ........?)

F.Kata kerja/tobe yang mengikuti ungkapan-ungkapan ini adalah dengan bare infinitive (V1/be). Khusus ungkapan Would you mind ...... please?, kata kerja yang digunakan harus dalam bentuk ving dan being.

-Would you go, please? / Will you please go?
Won’t you go, please? / Won’t you please go?
(Maukah Anda pergi?)
-Would you like to be patient, please?
(Berkenankah Anda  untuk bersabar?)

G.Ungkapan perintah (command) atau permohonan (request) yang diikuti dengan penegasan dinyatakan dengan bentuk tag question (will you) –yang dalam bahasa Indonesia lazimnya diterjemahkan dengan kata-kata Maukan? Atau tolonglah! Atau dong! Dinyatakan dengan will you dalam pola question tag.

-Give me money, will you!
(Beri saya uang, tolonglah!)
-Come here, will you?
( Ke sini dong!)

(Sumber : Djuhaeri, O. Setiawan.2004. Teknik dan Panduan Menerjemahkan : Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia. CV. Yrama Widya)

KALIMAT PERINTAH (5)

Kalimat Perintah adalah kalimat yang di dalamnya berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
Ada beberapa macam kalimat perintah, diantaranya yaitu :
1. Kalimat Perintah Biasa
          contoh :
                      1. Diam !
                      2. Makan Makanan itu !
                      3. Jangan Menangis !


2. Kalimat Perintah Permintaan.

           contoh :
                         1.Tolong ambilkan pulpen itu !
                         2. Bolehkah saya menginap di rumah Anda !
                         3. Rawatlah tanaman itu dengan baik !
3. Kalimat Perintah Ajakan.
          contoh :
                          1. Ayo kita belajar bersama !
                          2. Mari Bernyanyi !
                          3. Alangkah baiknya kalau kita bermusyawarah dahulu !
4. Kalimat Perintah Harapan / permohonan.
         contoh :
                         1. Saya harap bapak hadir di hari ulang tahun saya !
                         2. Harap tenang sejenak !
                         3. Saya mohon maaf jika telah melakukan  kesalahan kepada Anda !
5. Kalimat Perintah Sindirin.
         contoh :
                         1. Kerjakan sendiri  tugas itu, kalau kamu bisa !
                         2.Cepat makan sana sampai perut meleduk !
                         3. pukul dia, kalau kamu berani !
6. kalimat Perintah Larangan
       Contoh :
                         1. Jangan duduk di kursi itu !
                         2. Jangan Melawan !
                         3. Dilarang Merokok di Area ini !.
7 Kalimat Perintah Bersyarat
        contoh :
                          1. Bantulah anak itu bekerja, pasti pekerjaannya akan selesai !
                          2. Minumlah obat itu, agar sakitmu lekas sembuh !
                          3. Ajarilah ia membaca, tentu ia akan pandai membaca

KALIMAT PERINTAH (4)

Kalimat Perintah

    
     Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan/menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Sebab itu perintah meliputi suruhan yang keras hingga ke permintaan yang sangat halus. Begitu pula perintah dapat ditafsirkan sebagai mengijinkan seseorang mengerjakan sesuatu atau menyatakan syarat untuk terjadinya sesuatu , malahan sampai kepada tafsiran makna ejekan atau sindiran.
     Suatu perintah dapat pula berbalik dari menyuruh menjadi mencegah atau melarang.

Macam-macam kalimat perintah:


1. perintah biasa

- usirlah ayam itu!
- pergilah dari sini!
- selesaikan ujian bahasa Indonesia itu dengan baik!

2. permintaan

- tolong bantu saya mendorong mobil ini ke rumah!
- coba ambilkan gelas itu!

3. izin

- ambillah buah mangga itu semaumu!
- tinggalkan saja kalau kau tak mau!

4. ajakan

- mari kita jaga kebersihan rumah kita!
- baiklah kamu mencari ibumu di hutan sana!

5. syarat

- tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan menerangkan kepadamu

6. cemooh/sindiran

- buatlah sendiri kalau engkau bisa!
- tangakaplah jika engkau berani!

7. larangan

- jangan lewat jalan ini!
- jangan bicara seenak perutmu!

   
Ciri-ciri kalimat perintah:
1. intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan
2. kata kerja yang mendukung kalimat biasanya kata kerja dasar
3. menggunakan partikel pengeras:  lah

KALIMAT PERINTAH (3)

Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung perintah atau permintaan agar orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan oleh orang yang memerintah. Suatu perintah dapat ditafsirkan sebagai hal mengizinkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu, atau menyatakan syarat untuk terjadinya sesuatu, malahan sampai kepada tafsiran (konotasi) ejekan atau sindiran. Perintah dapat pula berbalik dari menyuruh berbuat sesuatu menjadi mencegah atau melarang berbuat sesuatu. Makna mana yang didukung oleh kalimat perintah tersebut, tergantung pula dari situasi yang dimasukinya. Berbeda dengan kalimat deklaratif dan kalimat tanya, kalimat perintah mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
  • Menggunakan intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan
  • kata kerja yang mendukung isi perintah itu biasanya kata dasar
  • mempergunakan partikel pengeras -lah
Kalimat perintah dapat dibedakan atas :

1. PERINTAH BIASA
Perintah biasa bervariasi, dari perintah yang lunak sampai perintah yang sangat keras, dengan menggunakan intonasi yang bervariasi. Misalnya :
- Usir anjing itu!
- Usirlah anjing itu!
- Pergi!
- Pergilah dari sini!
- Kerjakanlah soal-soal ini dengan baik!

2. PERMINTAAN
Permintaan adalah semacam perintah yang halus, di mana sikap orang yang menyuruh lebih merendah dari perintah yang biasa. Ada bermacam-macam tingkat permintaan yang dapat dibedakan dengan sejumlah kata atau ungkapan. Misalnya:
- Coba dengarkan baik-baik!
- Tolong bawa buku itu kesitu!
- Harap berdiri!
- Kalau boleh, bantulah anak itu!
- Kalau dapat, bacalah buku ityu dengan tamat!
- Dapatkah saudara membacakan saya buku itu?

3. PERINTAH MENGIZINKAN
Adalah perintah biasa, hanya ada bagian yang ditambahkan yang menyatakan izin itu. Misalnya:
- Ambillah buku itu, seberapa kausuka!
- Masuklah ke dalam, kalau Tuan perlu!

4. PERINTAH AJAKAN
Biasanya didahului oleh kata-kata ajakan seperti marilah, baiklah. Misalkan :
- Marilah kita istirahat sebentar!
- Baiklah kamu menyusuli dia ke sana!

5. PERINTAH BERSYARAT
Adalah semacam perintah yang mengandung syarat untuk terpenuhinya suatu hal. Misalkan :
- Tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan menerangkannya kepadamu!
- Bantulah dia, pasti pekerjaan itu akan terselesaikan!

6. PERINTAH SINDIRAN
Adalah perintah yang mengandung ejekan karena kita yakin bahwa yang diperintah tidak mampu melaksanakan hal yang diperintahkan. Misalkan :
- Kerjakanlah itu sendiri, kalau memang kamu ahli!
- Pukulah dia, kalau kamu berani!

7. PERINTAH LARANGAN
Bersifat negatif, yaitu melarang seseorang melakukan sesuatu hal. Bila larangan itu bersifat umum atau resmi, digunakan kata dilarang, dan bila larangan itu bersifat khusus atau tidak resmi, digunakan kata jangan. Misalkan :
- Dilarang merokok!
- Jangan membawa makanan dari luar!

KALIMAT PERINTAH DAN CONTOHNYA

Kalimat perintah dapat dibedakan menjadi perintah biasa, perintah permintaan, perintah mengizinkan, perintah ajakan, perintah bersyarat, perintah sindiran, dan perintah larangan. Sekarang, kita akan mempelajari berbagai macam perintah tersebut.
A. Perintah Biasa
Perintah biasa bervariasi, dari perintah yang lunak sampai perintah yang sangat keras. Intonasi yang dipergunakan pun bervariasi.
Contoh:
- Usir anjing itu!
- Usirlah anjing itu!
- Pergi!
- Pergilah dari sini!
- Masuk!
- Kerjakan soal – soal ini sebaik – baiknya!
B. Perintah Permintaan
Perintah permintaan adalah perintah yang halus. Orang yang menyuruh bersikap merendah.
Contoh :
- Coba dengarkan baik-baik!
- Tolong bawa buku itu ke sini!
- Harap berdiri!
- Kalau boleh, bantulah anak itu!
- Kalau ada waktu, bacalah buku ini!
- Bolehkan saya duduk di sini!
- Saya minta dengan hormat, supaya anda pergi dari sini!
C. Perintah mengizinkan
Perintah mengizinkan adalah perintah biasa yang ditambahkan dengan pernyataan yang mengungkapkan pemberian izin.
Contoh :
- Ambilkan buku itu, seberapa kau suka!
- Makanlah, semampu anda!
D. Perintah Ajakan
Perintah ajakan biasanya didahului oleh kata – kata ajakan seperti marilah, baiklah.
Contoh :
- Marilah kita berdoa lebih dulu!
- Baiklah kamu jalan duluan!
E. Perintah bersyarat
Perintah bersyarat adalah perintah yang mengandung syarat untuk terpenuhi sesuatu hal
Contoh :
- Tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan menerangkan kepadamu !
- Bantulah dia, pasti pekerjaannya akan segera selesai!
F. Perintah Sindiran
Perintah sindiran adalah perintah yang mengandung ejekan karena yakin bahwa yang diperintah tidak mampu melaksanakan yang diperintahkan
Contoh :
- Kerjakan sendiri, kalau kamu bisa!
- Dekatilah anjing itu, kalau kamu berani!
G. Perintah Larangan
Perintah larangan adalah perintah yang melarang seseorang melakukan sesuatu hal. Bila larangan itu bersifat umum atau resmi digunakan kata dilarang. Bila larangan itu bersifat khusus atau tidak resmi digunakan kata jangan.
Contoh :
- Dilarang membuang sampah disini!
- Jangan merokok!
Perintah yang kita terima dari orang lain, belum tentu dapat kita pahami dengan benar sehingga kita harus cermat dalam menerima perintah dari siapa pun, misalkan, anda sebagai karyawan dalam suatu perusahaan mendapat perintah dari direktur untuk menginformasikan sesuatu kepada sesama karyawan yang lain. Untuk dapat menyampaikan perintah direktur, anda harus mampu merumuskan kembali perintah tersebut dalam bahasa yang tepat.
Contoh (1)
Direktur : saya minta, kalian semua membuat laporan kerja tertulis! Paling lambat saya terima sebelum makan siang.
Karyawan : Baik, pak. Akan saya sampaikan perintah Bapak kepada karyawan-karyawan lain.
Contoh (2)
Karyawan : Pak Direktur meminta kita untuk membuat laporan tertulis, paling lambat dikumpulkan sebelum makan siang.
Karyawan : Hah...kan baru dua hari yang lalu kita buat laporan.

KALIMAT PERINTAH (2)

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu
Kalimat perintah dibedakan atas kalimat perintah halus dan kalimat perintah kasar.
Kalimat perintah halus ditandai oleh
a. Intonasi lemah
b. Penghilangan tanda seru
c. Pemakaikan partikel ‘lah’
d. Memakai kata penghalus contohnya maaf, tolong, sebaiknya, silakan, harap, mohon, sudilah kiranya,
e. Pemakaian struktur kalimat Tanya

Menurut isi kalimat perintah dibedakan atas :

a. Perintah biasa
b. Ajakan
c. Permintaan
d. Harapan / permohonan
e. Surukan
f. Sindiran
g. Larangan

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu

Kalimat perintah dibedakan atas kalimat perintah halus dan kalimat perintah kasar.
Kalimat perintah halus ditandai oleh
a. Intonasi lemah
b. Penghilangan tanda seru
c. Pemakaikan partikel ‘lah’
d. Memakai kata penghalus contohnya maaf, tolong, sebaiknya, silakan, harap, mohon, sudilah kiranya,
e. Pemakaian struktur kalimat Tanya

KALIMAT PERINTAH (1)

Kalimat Perintah
Yang disebut perintah adalah menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Perintah meliputi suruhan yang keras hingga ke permintaan yang sangat halus. Begitu pula suatu perintah dapat ditafsirkan sebagai pernyataan mengijinkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu, atau menyatakan syarat untuk terjadinya sesuatu, malahan sampai kepada tafsiran makna ejekan atau sindiran.
Suatu perintah dapat pula berbalik dari menyuruh berbuat sesuatu menjadi mencegah atau melarang berbuat sesuatu. Makna mana yang didukung oleh kalimat perintah tersebut, tergantung pula dari situasi yang dimasukinya.
Karena itu kita dapat merinci kemungkinan kalimat perintah menjadi:
a. Perintah biasa
    Contoh: Usirlah anjing itu!!
                 Pergilah dari sini!
b. Permintaan. Dalam permintaan sikap orang yang menyuruh lebih merendah.
    Contoh: Tolong sampaikan kepadanya, bahwa ia boleh datang besok!
                 Coba ambilkan buku itu!
c. Ijin; memperkenankan seseorang untuk berbuat seuatu.
    Contoh: Ambillah buku itu seberapa kau suka!
                 Masuklah ke dalam jika Anda mau!
d. Ajakan.
    Contoh: Marilah kita beristirahat sebentar!
                 Baiknya kamu menyusul dia ke sana !
e. Syarat; semacam perintah yang mengandung syarat untuk terpenuhinya suatu hal.
    Contoh: Tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan menerangkannya kepadamu!
f. Cemooh atau sindiran; perintah yang mengandung ejekan, karena kita yakin bahwa yang    diperintah tak akan melakukannya.
    Contoh: Buatlah itu sendiri, kalau kau bisa!
                 Pukulah ia kalau kau berani!
g. Larangan: semacam perintah yang mencegah berbuat sesuatu.
    Contoh: Jangan lewat sini!
                Jangan bicara!
Setelah mengadakan perincian isi bermacam-macam kalimat perintah, baiknya kita melihat ciri-ciri kalimat perintah, agar lebih jelas perbedaan antara kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita.
Ciri-ciri suatu kalimat perintah:
a. Intonasi keras (terutama perintah biasa dan larangan).
b. Kata kerja yang mendukung isi perintah itu biasanya merupakan kata dasar.
c. Mempergunakan partikel pengeras –lah­.