- Idul Fitri juga bisa diartikan sebagai puncak atau klimaks dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Idul Fitri sendiri memiliki keterkaitan makna dengan tujuan akhir yang ingin diraih dari pelaksanaan kewajiban berpuasa. Idul Fitri secara bahasa atau etimologi bisa berarti Hari Raya Kesucian atau bisa juga diartikan sebagai Hari Kemenangan umat Islam. Kemenangan disini adalah bentuk dari kemenangan dalam menggapai kesucian atau perwujudan dari kembali kepada keadaan fitrah (Fitri). (sumber: Quraish Shihab untuk suarakarya-online.com)
Dari penjabaran tersebut berarti kata Idul Fitri atau kembali kepada
fitrah merupakan pengertian yang sangat relevan atau berhubungan dengan
makna sebenarnya dari keberhasilan yang diperoleh setelah berakhirnya
pelaksanaan ibadah puasa. Beberapa sumber juga menganalogikan Idul Fitri
atau Lebaran
sebagai jalan menuju kepada keadaan fitrah manusia layaknya seperti
seorang bayi yang baru dilahirkan, bersih dan tanpa dosa. Hal tersebut
merujuk pada perjanjian awal atau "Perjanjian Primordial"
yang berisi pengakuan manusia terhadap Ke-Esa-an Allah sebagai
satu-satunya Tuhan yang patut di sembah sebagaimana terangkum
dalam Surah al-A’raf (7) ayat 172 :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ
ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ
قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا
عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab:
“Betul (Engkau adalah Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
“Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap
ini (keesaan Tuhan)”).
Pengertian atau makna dari Idul Fitri (Lebaran) yang berikutnya adalah:
- Idul Fitri merupakan penggabungan kata "Ied" yang berarti Hari Raya dan "Fitri" yang artinya berbuka puasa. Jadi Idul Fitri bisa juga diartikan sebagai hari berbuka secara massal kaum muslimin setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kebahagiaan yang dirasakan pada saat menjelang waktu berbuka puasa di waktu maghrib selama sebulan seakan dimanifestasikan pada tanggal 1 Syawal di Hari Raya Idul Fitri. Idul Fitri merupakan bentuk dari pengekspresian sebagai ”Iduna Ahlil Islam”, sabda Nabi, (Hari Raya kami penganut Islam) sebab Hari Raya Idul Fitri adalah hari makan-minum serta bersuka cita atau " yaumu aklin wa syurbin wa bahjatin" sehingga diharamkan bagi umat muslim untuk berpuasa. (sumber: Surahman Hidayat untuk ramadhan.okezone.com)
Oleh karena Idul Fitri bermakna Hari bersuka cita, maka pada hari besar
itu semua harus terbebas dari kesedihan, kesusahan dan jangan sampai ada
orang yang meminta-minta. Makna sebenarnya dari kalimat tersebut adalah
diwajibkan bagi umat muslim yang mampu untuk membayar zakat yang berupa
zakat fitrah kepada fakir miskin sebagai bentuk dari berbagi
kebahagiaan dari mereka yang tidak berpunya agar bisa merasakan suka
cita pada hari tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar