Empat Keistimewaan Al-Qur'an Dibanding Kitab Suci Lainnya
Kitab
suci Al-Qur'an memiliki keistimewaan-keistimewaan yang dapat dibedakan
dari kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya, di antaranya ialah:
1. Al-Qur'an memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat. Al-Qur'an juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusanmenegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lain-lain. Allah Taala berfirman, “Kami menurunkan kitab Al-Qur'an kepadamu (Muhammad)
dengan sebenarnya, untuk membenarkan dan menjaga kitab yang terdahulu
sebelumnya. Maka dari itu, putuskanlah hukum di antara sesama mereka
menurut apa yang diturunkan oleh Allah. Jangan engkau ikuti nafsu mereka
yang membelokkan engkau dari kebenaran yang sudah datang padamu. Untuk masing-masing dari kamu semua Kami tetapkan aturan dan jalan.”(QS. Al-Maidah: 48)
2.
Ajaran-ajaran yang termuat dalam Al-Qur'an adalah kalam Allah yang
terakhir untuk memberikan petunjuk dan bimbingan yang benar kepada umat
manusia, inilah yang dikehendaki oleh Allah Ta'ala supaya tetap
sepanjang masa, kekal untuk selama-lamanya. Maka dari itu jagalah kitab
Al-Qur'an agar tidak dikotori oleh tangan-tangan yang hendak mengotori
kesuciannya, hendak mengubah kemurniannya, hendak mengganti isi yang
sebenarnya atau punhendak menyusupkan sesuatu dari luar atau mengurangi kelengkapannya.
Allah Ta'ala berfirman, “Sesungguhnya Al-Qur'an adalah kitab yang mulia. Tidak
akan dihinggapi oleh kebatilan (kepalsuan), baik dari hadapan atau pun
dari belakangnya. Itulah wahyu yang turun dari Tuhan Yang Maha Bijaksana
lagi Terpuji.” (QS. Fushshilat: 41-42)
Allah Ta'ala berfirman pula, “Sesungguhnya Kami (Allah) menurunkan peringatan (Al-Qur'an) dan sesungguhnya Kami pasti melindunginya (dari kepalsuan).” (QS. Al-Hijr: 9)
Adapun
tujuan menjaga dan melindungi Al-Qur'an dari kebatilan, kepalsuan dan
pengubahan tidak lain hanya agar supaya hujah Allah akan tetap tegak di
hadapan seluruh manusia, sehingga Allah Ta'ala dapat mewarisi bumi ini dan siapa yang ada di atas permukaannya.
3.
Kitab Suci Al-Qur'an yang dikehendaki oleh Allah Ta'ala akan
kekekalannya, tidak mungkin pada suatu hari nanti akan terjadi bahwa
suatu ilmu pengetahuan akan mencapai titik hakikat yang bertentangan
dengan hakikat yang tercantum di dalam ayat Al-Qur'an. Sebabnya tidak
lain karena Al-Qur'an adalah firman Allah Ta'ala, sedang keadaan yang
terjadi di dalam alam semesta ini semuanya merupakan karya Allah Ta'ala
pula. Dapat dipastikan bahwa firman dan amal perbuatan Allah tidak
mungkin bertentangan antara yang satu dengan yang lain. Bahkan yang
dapat terjadi ialah bahwa yang satu akan membenarkan yang lain. Dari
sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya kebenaran
yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata sesuai dan cocok
dengan apa yang terkandung dalam Al-Qur'an. Jadi apa yang ditemukan
adalah memperkokoh dan merealisir kebenaran dari apa yang sudah
difirmankan oleh Allah Swt. sendiri.
Dalam hal ini baiklah kita ambil firman-Nya, “Akan Kami (Allah) perlihatkan
kepada mereka kelak bukti-bukti kekuasaan Kami disegenap penjuru dunia
ini dan bahkan pada diri mereka sendiri, sampai jelas kepada mereka
bahwa Al-Qur'an adalah benar. Belum cukupkah bahwa Tuhanmu Maha Menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Fushshilat: 53)
4.
Allah Swt. berkehendak supaya kalimat-Nya disiarkan dan disampaikan
kepada semua akal pikiran dan pendengaran, sehingga menjadi suatu
kenyataan dan perbuatan. Kehendak semacam ini tidak mungkin berhasil,
kecuali jika kalimat-kalimat itu sendiri benar-benar mudah diingat,
dihafal serta dipahami. Oleh karena itu Al-Qur'an sengaja diturunkan
oleh Allah Ta'ala dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, mudah, tidak
sukar bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sukar pula
mengamalkannya, asal disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat.
Allah Swt. berfirman, “Sungguh Kami (Allah) telah membuat mudah pada Al-Qur'an untuk diingat dan dipahami. Tetapi adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar:17)
Di
antara bukti kemudahan bahasa yang digunakan oleh Al-Qur'an ialah
banyak sekali orang-orang yang hafal di luar kepala, baik dari kaum
lelaki, wanita, anak-anak, orang-orang tua, orang kaya atau miskin dan
lain-lain sebagainya. Mereka mengulang-ulangi bacaannya di rumah atau
mesjid. Tidak henti-hentinya suara orang-orang yang mencintai Al-Qur'an
berkumandang di seluruh penjuru bumi. Sudah barang tentu tidak ada satu
kitab pun yang mendapatkan keistimewaan melebihi Al-Qur'an.
Bahkan
dengan berbagai keistimewaan di atas, jelas Al-Qur'an tidak ada
bandingannya dalam hal pengaruhnya terhadap hati atau kehebatan pimpinan
dan cara memberikan petunjuknya, juga tidak dapat dicarikan persamaan
dalam hal kandungan serta kemuliaan tujuannya. Oleh sebab itu dapat
diyakini bahwa Al-Qur'an adalah mutlak sebaik-baik kitab yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar