Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) semakin banyak. Namun, biasanya anak-anak kerap hanya bermain di sana.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Indonesia Heritage Foundation
(IHF), Dr Ratna Megawangi saat launching Labschool PAUD IPB-ISFA, Kota
Bogor, Jumat (9/7). ”Karena itu kami membuka PAUD Holistik berbasis karakter,” kata Ratna.
Menurut Ratna, PAUD Holistik adalah pendidikan untuk membentuk anak menjadi manusia yang utuh (holistik) melalui pengembangan aspek fisik, emosi, sosial, kreatifitas, spritiual, dan kognitif. ”Jadi di PAUD Holistik, emosi dan kreativitas anak dikembangkan begitu juga dengan akademik dan motoriknya,” ujar dia.
Imajinasi anak, lanjut Ratna, akan dibuka dengan aktivitas yang
diberikan di PAUD. Anak-anak berada di PAUD selama tiga jam. ”Di sini
anak akan berani bicara, berkreasi tapi tetap santun. Guru hanya sebagai
fasilitator, tapi para guru juga akan mendapatkan pelatihan pendidikan holistik berbasis karakter,” kata Ratna.
Keunggulan PAUD Holistik ini
antara lain dapat menggali potensi anak, menggunakan dua bahasa
pengantar yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, dan mutu pendidikan internasional.
Selain itu, di Labschool PAUD IPB-ISFA juga dibuka program untuk anak
berkebutuhan khusus. ”Anak juga akan dilatih untuk bisa menceritakan
kembali cerita yang diberikan oleh guru, ini tentunya melatih keberanian
anak dan kreativitas mereka,” kata dia.
PAUD Holistik pertama kali dibuka di Cimanggis, Depok. “Di sana tidak hanya PAUD tapi SD, SMP pun berbasis karakter. Untuk Bogor, merupakan pionir,” jelas Ratna.
Ratna mengatakan, pendidikan holistik berbasis karakter penting karena 80 persen pertumbuhan dan perkembangan otak terjadi di usia dini. ”Pendidikan yang
terlalu berorientasi kepada akademik pada anak-anak usia dini
menyebabkan anak tidak mampu berpikir kritis, tidak dapat menyelesaikan
masalah dan tidak kreatif. Anak juga menjadi tidak suka belajar,”
ujarnya.
Selain itu, sambung Ratna, anak usia dini yang dibekali kecakapan
sosial dan emosional yang baik serta rasa senang untuk belajar terbukti
lebih siap memasuki sekolah dasar. ”Pembentukan karakter di usia dini
akan mempengaruhi karakter anak di masa dewasa,” imbuh Ratna.
Sumber: www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar