Saya yakin sebagian kita (para guru) mempunyai kenangan
disekolah, baik yang indah ataupun kenangan buruk (horor). Saya sendiri
mempunyai kenangan yang tidak baik dengan bekas guru kesenian waktu
saya masih duduk disekolah dasar, waktu itu saya di maki-maki
habis-habiskan olehnya karena memegang pundak beliau, Waktu itu saya
berusaha untuk akrab, tetapi namanya juga anak kecil tidak tahu apa-apa,
hal itu dianggap tabu oleh beliau sehingga keluarlah kata-kata yang
pedas tersebut. Ternyata kejadian itu sangat membekas di hati saya dan
menjadi masa lalu yang kurang menyenangkan. Kini setelah
menjadi guru saya menyadari bahwa pentingnya sebuah ilmu Psikologi
pendidikan sebagai cabang dari ilmu sosial untuk menghadapi beberapak
karakter anak didik sehingga tidak terjadinya distorsi dalam pengajaran
dan mengurangi terjadinya kekerasan dalam siswa yang dilakukan seorang
guru. Tulisan berikut ini akan mengkaji tentang pentingnya psikologi pendidikan ditiap diri individul guru.
Menurut John W. Santrock dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan, Psikologi
adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Psikologi
pendidikan sendiri merupakan cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan
diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam dalam
lingkungan pendidikan. Sedangkan menurut Arthur S. Reber
(1988), psikologi pendidikan adalah sebuah sub disiplin ilmu psikologi
yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam:
(1) penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas; (2) pengembangan dan
pembaharuan kurikulum; (3) ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan; (4)
sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan
pendayagunaan ranah kognitif, dan (5) penyelenggaraan pendidikan melalui
aktivitas keguruan. Pandangan Arthur S. Reber ini memberi
gambaran bahwa fokus psikologi pendidikan adalah penerapan
prinsip-prinsip belajar sebagai upaya menumbuhkembangkan ranah kognitif
melalui pengembangan kurikulum dalam pembelajaran.
Sedangkan Richard Tardif, dalam bukunya yang berjudul The Penguin Macquarie Dictionary of Australian Education menjelaskan
bahwa psikologi pendidikan ialah sebuah bidang studi yang berhubungan
dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha
kependidikan. Psikologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku-tingkah laku yang terjadi dalam proses
pendidikan. Psikologi pendidikan (educational psychology) ialah
penyelidikan masalah-masalah psikologis di bidang pendidikan, dan
penerapan metode yang telah dirumuskan untuk memecahkan masalah
tersebut.
Terlepas dan konsep sebagai ilmu terapan atau ilmu yang berdiri
sendiri, tetapi yang penting adalah isi dan kajiannya itu sendiri. Fokus
utama kajian psikologi pendidikan adalah interaksi antara pendidik
(guru) dengan peserta didik (siswa) untuk meningkatkan kemampuan para
peserta. didik, dengan dukungan sarana dan fasilitas tertentu yang
berlangsung dalam suatu lingkungan tertentu. Psikologi pendidikan
berusaha untuk mewujudkan tindakan psikologis yang tepat dalam interaksi
antar setiap faktor pendidikan. Pengetahuan psikologis tentang anak
didik menjadi hal yang sangat penting dalam pendidikan. Karena itu,
pengetahuan tentang psikologi pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan
bagi para pendidik, bahkan bagi tiap orang yang menyadari peranannya
sebagai pendidik. Mengenai pengembangan subjek didik dapat dilakukan
dengan penerapan psikologi pendidikan. Psikologi tergolong kedalam
kelompok ilmu perilaku dan dengan sendirinya mempelajari tingkah laku
manusia.
Ruang lingkup psikologi pendidikan menurut Good dan Broopy ( 1997 ) adalah sebagai berikut:
Ruang lingkup psikologi pendidikan menurut Good dan Broopy ( 1997 ) adalah sebagai berikut:
- Hubungan antara psikologi dengan guru
- Manajemen kelas : Perkembangan dan sosialisasi anak kepemimpinan dan dinamika kelompok, modelling, reward, punishment, extinction. Hasil – hasil penelitian manajemen kelas, persiapan dan pelaksanaan pengajaran yang baik.
- Mengurai masalah belajar : pengertian, prinsip, perbedaan individu dalam belajar, model dan desain belajar dan prinsip pengajaran
- Pertumbuhan dan perkembangan dalam pendidikan : Prinsop dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan kepribadian, kreativitas dan aplikasinya dalam pendidikan
- Motivasi : Pengertian, teori dan aplikasinya dalam pendidikan
- Evaluasi dalam belajar : pengertian, macam, cara menyusun, prosedur penilaian, monitoring kemajuan siswa, validiras dan realibilitas penggunaan statistik dalam pengolahan hasil tes
Begitu banyak hal yang harus dipelajari seorang guru dalam melakukan proyek
siswa. Kemampuan keilmuan seorang guru sangat berbanding lurus dengan
hasil output siswa. Guru yang tidak bermutu akan menghasilkan siswa
tidak bermutu. Saya masih ingat obrolan saya dengan seorang teman (waktu
itu ia masih siswa STM di Jakarta timur), ia mengaku bahwa gurunyalah
yang mengajakan bahwa harga diri sekolah harus dipertahankan termasuk
menguasai “jalur” sehingga jika ada siswa dari STM lain yang mencoba
merendahkan maka mereka harus dilawan bahkan menggunakan benda tajam sekalipun.
Fenomena ini adalah
sebuah puncak gunung es dimana masih begitu banyak guru yang tidak
mengerti akan ilmu psikolog pendidikan. Terjadinya pelecehan seksual
maupun penganiayaan, yang terjadi (kasus Kepala Sekolah alazhar
Sumatra) harus menjadi barometer fakta dilapangan. Dengan mempelajari
psikologi pendidikan dapat diambil beberapa cakupan sehingga gutu t dak
hanya melihat proses belajar hanya menjadi satu-satunya tujuan karena
ada banyak ranah yang harus diketahui guru. Menurut Samuel Smith
sebagaimana dikutip oleh Suryabarata, menetapkan ada 16 topik yang
dibahas dalam psikologi pendidikan, yaitu:
- Pengetahuan tentang psikologi pendidikan (the science of educational psychology).
- Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir (heredity).
- Lingkungan yang bersifat fisik (physical structure).
- Perkembangan siswa (growth).
- Proses-proses tingkah laku (behavior process).
- Hakikat dan ruang lingkup belajar (nature and scope of learning).
- Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar (factors that condition learning).
- Hukum-hukum dan teori-teori belajar (laws and theories of learning).
- Pengukuran, yakni prinsip-prinsip dasar dan batasan-batasan pengukuran/evaluasi (measurement: basic principles and definitions).
- Transfer belajar, meliputi mata pelajaran (transfer of learning subject matters).
- Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran (practical aspects of measurement).
- Ilmu statistik dasar (element of statistics).
- Kesehatan rohani (mental hygiene).
- Pendidikan membentuk watak (character education).
- Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah (psychology of secondary school subjects).
- Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar (pscychology of elementary school subjects).
Dengan 16 topik yang dikaji oleh Samuel Smith ini setidaknya menjadikan guru berpegang dalam konsep ilmiah dan menjauhkan kemajemukan emosional secara masif.
Ya semoga dunia pendidikan kita ini semakin lebih baik kedepannya. Salam Blogger
*thank buat Nui (pasca UNJ 2009) atas tambahan data dan kawan-kawan buku psikologi pendidikan UNJ.
*dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar